Komunitas Digital "GEMPUR HOAX - Karimun Melakukan Silaturrahmi dan Diskusi Santai Terkait Aplikasi AI Pendeteksi Hoax di Ruang Komisi III DPRD Karimun Kepri
KompasKepri-Karimun – Komunitas Digital “GEMPUR HOAX – Karimun” (Gerakan Edukasi Masyarakat Peduli Untuk Redam Hoax) mengadakan silaturrahmi sekaligus diskusi santai dengan Bapak Abd Razak,salah satu anggota Komisi III DPRD Kabupaten Karimun, pada Rabu, 30 Juli 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk membahas pemanfaatan aplikasi kecerdasan buatan (AI) yang dapat mendeteksi berita hoax, serta upaya memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam memerangi penyebaran informasi palsu.
Diskusi ringan yang dilakukan Kamis, 1 Agustus 2025 berlangsung di ruang komisi III DPRD Karimun tersebut dihadiri oleh perwakilan dari komunitas GEMPUR HOAX, bersama Bapak Abd Razak sebagai anggota Komisi III DPRD Karimun. Dalam kesempatan ini, hadir juga Bapak Helmi, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Karimun, yang turut mendukung gerakan ini.
Penyebaran informasi hoax menjadi salah satu tantangan terbesar dalam dunia digital saat ini. Berdasarkan data yang dihimpun oleh GEMPUR HOAX, banyak masyarakat yang masih terpapar berita palsu, baik melalui media sosial maupun platform digital lainnya. Untuk itu, komunitas ini mengusung aplikasi berbasis AI yang dapat membantu mendeteksi dan mengurangi penyebaran berita hoax secara efektif, yang dapat dipakai dan di akses langsung dari website www.ai-gempur.my.id
"Sebagai bagian dari Komisi III DPRD Karimun, kami sangat mendukung segala upaya yang bertujuan untuk menyaring informasi yang beredar di masyarakat. Aplikasi ini bisa menjadi salah satu solusi untuk mempercepat proses verifikasi informasi sebelum sampai kepada masyarakat," ujar Bapak Abd. Razak, anggota Komisi III DPRD Karimun, yang memberikan sambutan positif terhadap penggunaan teknologi ini
Pihak GEMPUR HOAX memperkenalkan lebih lanjut tentang aplikasi AI yang mereka kembangkan. Aplikasi ini bekerja dengan menganalisis pola informasi yang beredar dan menilai keakuratannya berdasarkan sumber-sumber tepercaya. Aplikasi ini juga dapat memberikan penilaian apakah sebuah berita tergolong hoax atau bukan, dengan melibatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan data verifikasi.
Bapak Helmi, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Karimun, juga memberikan dukungannya terhadap aplikasi ini. "Kami percaya bahwa teknologi dapat menjadi alat yang sangat berguna untuk mendukung kerja pemerintah dalam memberantas hoax. Kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan teknologi akan membawa dampak positif bagi masyarakat di Kabupaten Karimun," ungkapnya.
Melalui aplikasi ini, masyarakat dapat lebih mudah mengidentifikasi berita yang berpotensi menyesatkan. Selain itu, aplikasi ini juga menawarkan fitur edukasi bagi pengguna agar lebih paham tentang ciri-ciri berita palsu, serta cara melaporkan berita hoax yang mereka temui.
GEMPUR HOAX berharap, dengan adanya aplikasi ini, masyarakat akan lebih kritis dan berhati-hati dalam menerima dan menyebarkan informasi. Ke depan, komunitas ini berencana untuk melibatkan lebih banyak pihak, termasuk lembaga pendidikan dan organisasi masyarakat, dalam program edukasi mengenai bahaya hoax.
Kegiatan silaturrahmi ini menjadi langkah awal yang baik dalam mempererat kerja sama antara berbagai pihak untuk menciptakan lingkungan digital yang lebih aman dan bebas dari hoax di Kabupaten Karimun. (@Gun's)





